by NurFahmi Budi Prasetyo on Thursday, January 21, 2010 at 1:13pm
 |
| SBY, TK & KAHMI |
Rabu, 20 Januari 2010, waktu menunjukkan sekitar jam tujuh malam. Flores Ballroom Hotel Borobudur sudah penuh sesak oleh para alumni dan kader HMI yang akan menghadiri pengukuhan Pengurus Pimpinan Kolektif Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam masa bakti 2009-2012.
Bahkan sejak ba’da maghrib ruangan depan yang khusus disediakan untuk makan malam sudah 'diserbu' ratusan hadirin. Tidak sampai tiga puluh menit makanan musnah dari pandangan. Memang menjadi tradisi di HMI mereka selain haus ilmu, makanan elit ala hotel bintang lima yang jarang ditemukan di kosan menjadi salah satu target tujuan kedatangan para aktivis HMI di acara itu.
Alhasil penulis pun hanya kebagian minum air putih saja, tidak lama setelah makan malam, ruangan Flores Ballroom sudah dihadiri oleh Presiden SBY, Ketua MPR Taufik Kiemas, mantan Wapres Jusuf Kalla. Tak ketinggalan beberapa menteri KIB II dan anggota DPR RI alumni HMI, pejabat pimpinan Lembaga Tinggi Negara, serta pengurus parpol, ormas Islam, duta besar negara-negara sahabat dan senior-senior HMI.
Acara dipandu oleh Asti Ananta kemudian dibuka dengan pembacaan ayat suci Al qur’an dan sari tilawah, setelah itu dilanjut dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang tidak sesuai dengan tradisi tidak dilanjutkan dengan menyanyikan hymne HMI.
Acara dipandu oleh Asti Ananta kemudian dibuka dengan pembacaan ayat suci Al qur’an dan sari tilawah, setelah itu dilanjut dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang tidak sesuai dengan tradisi tidak dilanjutkan dengan menyanyikan hymne HMI.
Masuk ke acara inti yakni pengukuhan Pengurus PKMN KAHMI masa bakti 2009-2012, SK pengukuhan dibacakan oleh Nurmansyah E. Tandjung, SE selaku Sekjen PKMN KAHMI. Ada beberapa kejadian lucu yang mewarnai acara ini, sebelum membacakan nama-nama pimpinan kolektif dan dipanggil ke depan panggung untuk di sumpah ikrar jabatannya, Sekjen menyiasati pemanggilan nama-nama pengurus dengan menyingkatnya nama pertama dan pengurus urutan ke dua ratus sekian.
Karena memang saking banyaknya nama-nama di kepengurusan. Dari Dewan Penasihat ada nama-nama seperti Letnan Jendral (purn) Ahmad Tirtosudiro, Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Jimly Assidhiqie, dan masih banyak lagi. Sedangkan di Dewan Pakar ada Komarudin Hidayat, Anies Baswedan, dsb.
Karena memang saking banyaknya nama-nama di kepengurusan. Dari Dewan Penasihat ada nama-nama seperti Letnan Jendral (purn) Ahmad Tirtosudiro, Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Jimly Assidhiqie, dan masih banyak lagi. Sedangkan di Dewan Pakar ada Komarudin Hidayat, Anies Baswedan, dsb.
Dalam kesempatan ini, Jusuf Kalla (JK) mendapatkan kesempatan untuk menyematkan pin kepada Presiden SBY. Sedangkan mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung pun didapuk menyematkan pin kepada Ketua MPR RI Taufik Kiemas. Seusai menyematkan pin kepada SBY, Kalla langsung memberi ucapan selamat. Sedangkan penasihat KAHMI lainnya, Akbar Tandjung memberi ucapan kepada TK.
Mubyl Handaling, salah satu petinggi PKMN KAHMI asal Sulsel, mengkonfirmasikan pemberian kehormatan itu. "Pada malam hari ini kami memberikan anggota kehormatan kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Taufik Kiemas,"
Selepas pengukuhan dan sumpah jabatan ala HMI, Pimpinan harian Kahmi Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, M.Kes. memberikan sambutannya yang kurang lebih isinya mendekripsikan kondisi Kahmi saat ini. Setelah mengalami dualisme kepemimpinan selama tujuh tahun akhirnya telah bersatu kembali di kepengurusan Kahmi saat ini telah diakomodir dua kubu alumni yang telah bertikai sebelumnya dan alumni HMI MPO maupun Dipo.Berikut nama-nama alumni yang menjadi Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI : Drs. Anas Urbaningrum M.Si (Ketum PB HMI 1997-1999, Ketua Fraksi Demorat DPR RI 2009-2014), DR. Harry Azhar Aziz (Ketum PB HMI 1983-1985, Ketua Badan Anggaran DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Golkar), Viva Yoga Mauladi (Ketua Bidang PB HMI 1995-1997, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI 2009-2014), Tamsil Linrung (Ketum PB HMI MPO 1986), Ir. Mubyl Handaling (Komisaris Utama Multi Niaga Group), dan Bendahara Umum ada Bambang Soesatyo, SE, MBA. (Staff Ketua Bidang HMI MPO 1986, Anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Golkar)
Dalam sambutannya, Abidinsyah Siregar juga berbagi cerita ketika ada acara Kahmi tahun 1997 di Jakarta. Ketika itu SBY masih menjabat Kasdam Jaya dan beliau diplot untuk memberikan sambutan, setelah itu sesepuh HMI Letnan Jendral (Purn) Ahmad Tirtosudiro langsung meramalkan SBY adalah rising stars, dan terbukti saat ini SBY berhasil menjadi Presiden RI selama dua periode (diiringi riuh rendah tepuk tangan hadirin).
Tidak lupa juga Taufik Kiemas di sindir oleh Abidinsyah Siregar, “Dulu Pak Taufik Kiemas pernah bercerita kalau ayah beliau adalah tokoh Masyumi dan pernah mengamanahkan kepada Pak Taufik ketika lulus SMA untuk masuk HMI, namun karena kekagumannya kepada Bung Karno beliau akhirnya tidak mengikuti amanah sang Ayah dan akhirnya malah masuk GMNI, sembari disambut tawa di ruangan itu.
Tidak lupa juga Taufik Kiemas di sindir oleh Abidinsyah Siregar, “Dulu Pak Taufik Kiemas pernah bercerita kalau ayah beliau adalah tokoh Masyumi dan pernah mengamanahkan kepada Pak Taufik ketika lulus SMA untuk masuk HMI, namun karena kekagumannya kepada Bung Karno beliau akhirnya tidak mengikuti amanah sang Ayah dan akhirnya malah masuk GMNI, sembari disambut tawa di ruangan itu.
Dilanjutkan kemudian pidato sambutan yang sangat singkat dari Ketua MPR RI Taufik Kiemas, “Saya GMNI, dan alumni GMNI sudah pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sedangkan alumni HMI baru menjadi Wakil Presiden, karena sekarang saya sudah dianggap menjadi anggota kehormatan Kahmi. Saya harap nanti 2014 alumni HMI mendukung saya agar ada alumni HMI yang bisa menjadi Presiden”. Singkat, padat dan langsung mengundang tepukan dan tawa yang sangat kencang dari hadirin.
Selepas memberi sambutan, ada kejadian lucu ketika TK ingin turun panggung tanpa dikawal oleh siapapun tidak seperti SBY yang selalu dikawal Paspampres, TK terlihat untuk kedua kalinya tersandung dan hampir jatuh di tangga panggung yang mungkin sedikit curam dengan kapasitas badan TK yang sangat besar.
Selepas memberi sambutan, ada kejadian lucu ketika TK ingin turun panggung tanpa dikawal oleh siapapun tidak seperti SBY yang selalu dikawal Paspampres, TK terlihat untuk kedua kalinya tersandung dan hampir jatuh di tangga panggung yang mungkin sedikit curam dengan kapasitas badan TK yang sangat besar.
Baru terakhir pidato Presiden SBY yang sangat normatif dan kaku, Presiden berharap KAHMI terus konsisten menyuarakan perjuangan untuk menegakkan masyarakat adil dan makmur. "Dalam kiprahnyanya, KAHMI pun harus mampu menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun antar organisasi lain. Sebagaimana lazimnya dinamika sebuah organisasi, adanya perbedaan pendapat, pemikiran dan pandangan dalam sebuah kepengurusan, maupun arah kebijakan, merupakan hal wajar. Organisasi yang dinamis selalu ditandai dengan hadirnya pemikiran yang beragam dan kritis, di antara para anggota dan pengurusnya," ujar SBY.
Walaupun demikian, menurut SBY, sangatlah penting untuk senantiasa mengelola perbedaan itu dengan arif dan bijaksana. "Hadirnya mekanisme dan praktik demokrasi untuk menyelesaikan perbedaan secara internal, serta terpeliharanya ikatan yang kuat pada nilai-nilai dasar yang membentuk kohesi organisasi, merupakan dua hal yang diharapkan tetap terjaga dalam sebuah organisasi yang besar seperti KAHMI," jelasnya.
Praktis setelah pidato Presiden SBY, acara ditutup dengan doa dan tiba saatnya para pencari berita, wartawan mulai beraksi berebut mewawancarai Presiden, dan tokoh-tokoh lainnya. Dan bagi penulis setelah menghadiri acara itu hanya bisa tersenyum bahagia sekaligus agak miris, bahagia karena melihat kebesaran HMI dengan segudang tokoh-tokoh yang telah dilahirkan dari rahim HMI dan miris karena SBY dan TK dinobatkan sebagai anggota kehormatan Kahmi.
Kalau dahulu Jendral Besar Panglima Sudirman pernah menjadi anggota kehormatan HMI karena jasa-jasanya untuk Bangsa dan HMI khususnya karena beliau menaruh harapan besar kepada HMI ketika Milad HMI I tahun 1948 di Jogjakarta, Jendral Sudirman menyampaikan sambutannya “HMI bukan hanya menjadi Himpunan Mahasiswa Islam namun saya percaya ke depannya HMI akan menjadi Harapan Masyarakat Indonesia”.
Kalau dahulu Jendral Besar Panglima Sudirman pernah menjadi anggota kehormatan HMI karena jasa-jasanya untuk Bangsa dan HMI khususnya karena beliau menaruh harapan besar kepada HMI ketika Milad HMI I tahun 1948 di Jogjakarta, Jendral Sudirman menyampaikan sambutannya “HMI bukan hanya menjadi Himpunan Mahasiswa Islam namun saya percaya ke depannya HMI akan menjadi Harapan Masyarakat Indonesia”.
Namun apapun itu, Kahmi dengan acara pengukuhannya berhasil mencairkan kondisi politik yang sedang menghangat belakangan ini, karena memang alumni HMI tersebar di banyak lini untuk mewujudkan Msayarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Galih Prasetyo likes this.
Mohammad Sukri klo emang GMNI udah jd presiden n wakil presiden..HMI juga udah..mUNgkin PEMIMPIN nEGara Ini Selanjutnya adalah DARI HMI doakan saja kawan" HMI unas akan berada d gedung putih nan mewah n megah..
January 21, 2010 at 2:05pm
NurFahmi Budi Prasetyo HMI blm prnh jdi Presiden kri, klo jd timses Presiden mah jgn tanya, semuanya ada, dari Gus dur dulu yang ngedorong dr Poros Tengah yang isinya dominasi Alumni HMI, SBY: ga usah ditanya dah, belakangnya alumni jg bejibun, di Mega-Prabowo apalagi, JK-Wiranto: HMI connections smua....
Jgn mimpi deh kri, kita benahin internal Unas aja msh blm bisa apalagi ngurus negara.......
January 21, 2010 at 2:16pm ·
Mohammad Sukri siaaapp kakanda..doakan saja agar kita bisa sampai kesana..mimpi n optimis boleh kan..jgn ragu untuk melangkah yg pasti..
klo masalah internal unas mah..cuma petinggi" nya ja..klo bawahan nya mah asik" aja..so..hari ni sekber pindah bukan...
January 21, 2010 at 2:20pm
Mohammad Sukri dombel : sementara d atas kostan nya riu..abis muskom kita pindah ada tempat yg sekitar 8 jt..tapi enak bgt tmpat nya..ini informasi bukan buat MOHAMMAD RIZKY BAZAR'AH..
January 21, 2010 at 2:47pm
NurFahmi Budi Prasetyo msh HMI bang. di unas jkt n HMI cbg. jakarta selatan. abang sndr alumni mana?
January 22, 2010 at 9:24am
Rusdi Noor sama2 dik Nur,abang alumni Unas Jkt angkt 1984/85 HMI korkom FE,dulu jaman bang MS.Kaban yg memberikan materi kucing kliniknya..sekarang abang aktivis partai politik terbesar ke V di republik ini..msh berjuang utk rakyat kecil dan kaum dhuafa.
January 22, 2010 at 9:42am
NurFahmi Budi Prasetyo owh. Trnyt satu almamater. B'arti abang 1 angkatan ma gus ipul yah? Adinda perlu bljr bnyk dr abang. Mhn arahan dan bimbingannya kanda. Smg kanda slalu istiqomah dlm perjuangan
January 22, 2010 at 9:52am
Rusdi Noor oke dik,semoga perjuangan adik jg berguna untuk nusa dan bangsa ..salam kors.HMI.sampai jumpa.wassallam
January 22, 2010 at 9:56am ·
Indra Jaya Piliang Dua
KAHMI
Penetapan Anggota Kehormatan Dipersoalkan
Jumat, 22 Januari 2010 | 05:00 WIB
Jakarta, Kompas - Penobatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas sebagai anggota kehormatan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI pada Rabu malam lalu ditentang. Anugerah itu dinilai tidak tepat karena kedua tokoh tersebut belum menunjukkan jasanya kepada organisasi dan bisa menurunkan kehormatan organisasi.
Anggota Dewan Pakar Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI Indra J Piliang di Jakarta, Kamis (21/1), mengatakan, penobatan Yudhoyono dan Kiemas itu tanpa ada pemberitahuan dari pengurus kepada anggota. Hal itu menimbulkan kemarahan dari anggota KAHMI lainnya karena dianggap sarat dengan kepentingan politik.
Kondisi itu dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan kembali pada KAHMI. Sebelumnya, KAHMI terpecah dalam dua kepengurusan, yaitu Pimpinan Majelis Nasional KAHMI dan Presidium Majelis Nasional KAHMI.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Arip Mustopha mengatakan, meski antara KAHMI dan HMI tidak memiliki hubungan struktural, penobatan anggota kehormatan kepada Yudhoyono dan Kiemas itu tetap membuat aktivis HMI marah. Penobatan itu bertentangan dengan arus pemikiran anak-anak HMI karena HMI secara organisasi mengambil sikap oposisi dan kritis terhadap pemerintah. (MZW)
January 22, 2010 at 10:46am
NurFahmi Budi Prasetyo @Uda IJP: benar bang, sangat tendensius dan sarat akan kepentingan politik. klo kata senior sy 'ngolah never die'.
January 22, 2010 at 12:06pm
Bang Ade Satu AH MASIH PERCAYA KAHMI....SAYA LEBIH SENANG INDEPENDEN DENGAN GAHMI..GERAKAN ALUMNI HMI...SAYA MANTAN SEKUM HMI JAKARTA DAN ALUMNI UNAS JUGA...MENYATAKAN TIDAK SEPENDAPAT DENGAN KAHMI YANG MENJUAL LEMBAGA UTK KEKUASAAN..BETAPA MURAHNYA....SALAM GAHMI
January 22, 2010 at 1:49pm ·
NurFahmi Budi Prasetyo @b.ade: siap komandan! @b.imam: siapa bang ga pernah mau berubah?
January 22, 2010 at 9:24pm
Luqman Kareem yang paling Hebat emang cuma KAHMI UNAS.,.
walaw didalamnya sikut2an.,
tpi tetep ga pernah pecah...
HIDUP KAHMI UNAS...
January 23, 2010 at 7:42am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar