Senin, 06 Juni 2011

Densus 88 Ganti Saja Jadi 'Salep 88'


Counter Teroris win
Aksi Umat Islam di Mabes Polri
Menolak Rekayasa Terorisme

Selepas sholat jumat massa aksi gabungan yang terdiri dari beberapa ormas Islam seperti KPSI (Komite Penegakan Syariat Islam), Anshorut Tauhid, GPI (Gerakan Pemuda Islam), FPI (Front Pembela Islam), FUI (Front Umat Islam), Garis (Gerakan Reformasi Islam), menggelar aksi di depan Mabes Polri, (11/6, 2010).

Mereka menuntut Polri untuk membubarkan Densus 88 karena dianggap selalu merekayasa kasus terorisme dan hanya dijadikan pengalihan isu-isu besar seperti kasus Century dan markus di kepolisian.

“Lebih baik Densus 88 diganti saja namanya menjadi salep 88,” kelakar Habib Selon (Ulama dari Tanjung Priuk) saat berorasi di tengah-tengah ratusan massa aksi dan 150 personil kepolisian lengkap dengan tameng dan mobil gas air mata di samping massa aksi.

Kasus penggerebekan teroris yang sedang marak akhir-akhir ini, memang selalu berujung pada penembakan sejumlah orang yang diduga keras teroris oleh pihak Densus 88. Dan masalah inilah yang dibantah keras oleh beberapa aktifis ormas Islam yang hadir dalam aksi tersebut.

Seorang korlap aksi menegaskan dalam orasinya, “Kawan-kawan kita dari Jemaah Anshorut Tauhid dituduh teroris, pengajian mereka digerebek dan mereka langsung ditembaki tanpa dimintai keterangan dan proses hukum dahulu, kita bisa mengidentifikasi dua jenazah yang mereka bilang teroris dan sampai saat ini kepolisian belum bisa mengidentifikasi, ini jelas pembunuhan," Teriak sang orator dan langsung disahut “biadaab..!!!” oleh para massa aksi.
Liputan gak dimuat (Rakyat Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar