Rabu, 28 Maret 2012

Gombal ala Kader HMI (2)

Ilustrasi suasana screening LK II Nasional HMI Cabang Jaksel 2010 

Suatu ketika ada Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang. Nah ada salah satu calon peserta Kohati yang dari daerah nan jauh dari tempat terselenggaranya LK II. Si HMI-Wati ini punya masalah dengan makalah yang belum kelar digarapnya. Muncullah ide dia untuk menggombali Tim Master Of Training (MOT) yang juga menscreening makalah. Sang screener kebetulan berparas ganteng dan sangat berwibawa. Dus, sang Kohati itu terpincut hatinya. Lahirlah percakapan Konsolidasi HaTi nurani itu (KOHATI) saat ingin discreening makalahnya:

Kohati      :   Assalamualaikum Kanda. Sehat yah? Sambil menyalaminya.
Screener   :   Wa'alaikumsalam Dinda. Alhamdulillah sehat. Gimana sudah siap makalahnya?
Kohati      :  Wah, gini kanda. Dari rumah sebelum berangkat saya sudah selesai menyusun, dan rencananya baru ingin saya print setibanya di sini. Tapi sayang, ternyata flashdisk yang menyimpan makalah saya ketinggalan. *Pasang tampang melas*
Screener   :   Terus bagaimana? Makalah kan salah satu syarat untuk lulus screening dan mengikuti LK II.
Kohati      :   Saya terima kok kanda kalau nggak lulus, asal.....
Screener   :   Asal apa? *Belaga pilon sambil sok berwibawa*
Kohati      :   Asal saya bisa lulus di hati abang. *tersipu malu*
Screener   :   Lho, kok begitu? Nggak ngerti saya maksud Adinda.
Kohati      :   Tau nggak kenapa? Soalnya selain Kanda sedang menscreening makalah saya, Kanda juga sedang menscreening hati saya. *Eaaaa.....*
Screener   :   *Speechless*

Keesokannya si Kohati tersebut sudah bisa mengikuti LK II tanpa screening makalah, malah di akhir pelatihan, dia jadi peserta terbaik. *hening*

Kalau pesertanya seperti ini, MOT mana yg gak klepek2 :D

Gombal ala Kader HMI (1)


HMI-Wan   :  Bapak kamu alumni HMI yah?
Kohati        :  Kok bau sih (baca-tau)?
HMI-Wan   :  Aku boleh ngajuin proposal cinta ke anaknya gak?
Kohati        :  Maksud kamu ngajuin ke aku? *eaaa...mata berbinar-binar*

Antara Cita dan Idealita


                       Aksi teatrikal HMI Cbg Bandung Menolak Kenaikan BBM (Antara Foto)


Pertanyaan:

Mahasiswa yang demo BBM itu kuliahnya gimana ya?
a. izin
b. bolos
c. titip absen
d. pilihan lain (silakan diisi)

Jawaban: D. Pilihan lain
NurFahmi Budi Prasetyo ‎"Lbh baik bolos buat demo n gak lulus2 drpd bsk 1 April emak di rumah ngomel2 mulu gara2 dapur gak ngebul"(versi mahasiswa yg nolak BBM naik). Ngapain demo, toh gak bakal didenger. Pemerintah udah Summumbukmun umyun Fa hum Laa yarjiuun. Mending kt kuliah yg rajin, lulus cepet, dpt kerja yg mapan, kawin pnya anak, kaya raya, mati. (versi mhs egois)
23 hours ago ·  ·  1

Galau dengan Tuhan


Galau-lah dengan Tuhanmu!
Galau-lah dengan Tuhanmu di sepertiga malam, niscaya kegalauan hatimu dengan tuhan-tuhan lain terobati.
 ·  · Yesterday at 12:26am near Jakarta

    • Untung Gustiantoro Kaya Presiden Lo aja Galau melelu.....alay...

    • Adi Wijaya Qiyamulail yah???

    • NurFahmi Budi Prasetyo bang untung: buahahaha, klo ane pan galau positif, bang! Klo presiden ente th galau alay kyk abg lg mens. *bang adi: iya, bang. *mas endi: trims jempolnya:)

    • Yans Bewo'xx Ok's statement anda ada kata" dg Tuhan-Tuhan lain terobati" ???!!! emank tuhan lu ada brp mbel??????
      23 hours ago · 

    • NurFahmi Budi Prasetyo tuhan (t) kecil, bro. Nafsu, harta, tahta, wanita bisa jd tuhan (t) kecil klo kadar kecintaannya melebihi Tuhan (T) besar. Anda Yans Bewo'xx Ok's seorang Milanisti sejati: coba jujur, lbh milih nonton Milan yg maen dini hari jam 2-an apa bergalau ria dgn Tuhan?
      23 hours ago · 

    • Yans Bewo'xx Ok's HAHAHAHAHHAHAAAA....TUMBENCERDAS.....
      23 hours ago ·  ·  1

    • Yans Bewo'xx Ok's FORZA MILAN..HAHHAHAHAHAA
      23 hours ago ·  ·  1

    • NurFahmi Budi Prasetyo Yans Bewo'xx Ok's: Klo bahasa agamanya: tuhan (t) kecil itu thagut. Tugas para rasul adalah untuk mengajak manusia kepada ajaran tauhid dan menjauhi penyembahan terhadap thagut. Surat An Nahl (36): Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu”, Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
      23 hours ago · 

    • NurFahmi Budi Prasetyo Yans Bewo'xx Ok's: Nih sin, mangkenye ngaji dong sama ust. Basit, dulu lau ngasah biji mulu seh...hehe.. Katakanlah: “Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (Q.S. Ali Imran [3]: 64).
      23 hours ago · 

    • Betet Kriee behhh dombeeelll... ustadz dadakan...
      23 hours ago ·  ·  1

    • NurFahmi Budi Prasetyo Biar bisa dapet artis tet. Jupe aja mo dijodohin ma ustadz. wkwkkwk....
      23 hours ago · 

    • Yans Bewo'xx Ok's jiaaaah tau dah anak nya pak basith......hahahhahahahhaaa
      19 hours ago · 

Senin, 19 Maret 2012

Sop Duren Ajib!


Sop duren Strobery-Roti+Sop duren Kelapa-Roti (Keti)

Waahh, makjlegerr rasanya! Bukan sekadar maknyus lagi kalau kata Pak Bondan. Itu baru suapan pertama. Cobain deh! Sensasi sendokan kedua dan seterusnyaa saat menyelurup sop durian, dekat Terminal Depok itu rasanya kayak dikamehameha sama Zub Zero (ninja biru es Mortal Kombat). *menggelinjang lidah ini*

Ninja Zub Zero Mortal Kombat
Setelah sekian lama jadi target operation (TO) kuliner kami, (saya dan pacar), akhirnya kesampaian juga menikmati sop durian itu. Sudah ratusan kali kita thowaf melewati tempat itu, deket lampu merah Ramanda, sebelum Terminal Depok kalau ke arah Jakarta. Selama ini saya cuma bisa ngiler dalam hati, panas dalam tenggorokan ini, dan lidah menjulur-julur. Pokoke itu TO wajib kuliner yang kudu disowanin.

Aihh, tak dikira tak diduga: harganya miring abiiss! Dibanding sop duren yang pernah kita samperin, kayak di sekitar jalan Juanda (dekat Pesona Depok)--yang ke arah Majapahit. Di sana harganya per porsi Rp 15 ribu. Terus yang di Cikini, Es Duren juga dibanderol Rp 20 ribu. ATau yang di daerah Cijantung, di sana porsinya sedikit udah gitu harganya 10 ribu ke atas. Nah, yang di Terminal Depok ini, paling murah Rp 6 ribu (sop durennya aja)-Rp 11 ribu (kalo dicampur topping). Kesempatan pertama saya coba Sop Duren pake Ketan-Roti, harganya Rp 9 ribu. Mahda, pacar saya, mesen yang Sop Duren Keti (Kelapa-Roti), cuma Rp 10 ribu.

Beberapa minggu kemudian, kami bersilaturahim kembali ke sana. Mahda mesen Sop Duren pake strobery-roti, saya request yang Keti. Wiihh, tetep aja wuenaak tenaan. Saya mo buktiin, biasanya perjumpaan pertama dalam suatu uji coba kuliner itu memang mantab rasanya, nah apa bener mitos untuk datang kedua kali tidak seenak rasa waktu pertama nyicipin. Ah, ternyata mitos itu tidak berlaku di sini: sop duren dengan topping apa saja tetap ajiibb!

Afika: "Apaa, Oreo rasa dureenn?"
Coba deh lau bayangin: duren medan+montong dua sendok besar, dicampur gula cair, kasih es, terus susu cair dicocolin yang banyak, terakhir diparut keju ampe' tertutup kayak badai salju. 

Rasanya, saya cuman bisa bilang: tolol buat orang bule di Amrik, khususnya yang ikut acara Fear Factor, dimana doi nolak ditantang makan duren. Bodohnya, si bule nyebut buah kebangsaan kita orang Asia ini sebagai: buah busuk dari Asia. Lebih koplaknya lagi, mereka si bule lebih milih makan jus otak sapi+jeroan sapi daripada makan duren. *pekok bin bahlul*

Akhir cerita, saya cuman mo ngerekomendasiin nih sop duren buat lau pada. Afika juga klo nyicipin, doi bakal bilang: "Apaa, oreo rasa duurraaann (baca-duuurreeenn)." kayak yang di iklan dia bilang jeruk jadi jaarruuukk (Jarban Garuk: gatal yah digaruk-bahasa Arab).