Selasa, 10 April 2012

Chairul Tanjung Jajaki Akuisisi Wendy's


EKSPANSI BISNIS CHAIRUL TANJUNG

Chairul Tanjung jajaki akuisisi Wendy's


0 Komentar
Telah dibaca sebanyak 1649 kali
Chairul Tanjung jajaki akuisisi Wendy's
JAKARTA. Bisnis Chairul Tanjung semakin munjung. Setelah berencana membangun kawasan terpadu, Trans City, kini PT CT Corp berniat membeli lisensi waralaba rumah makan cepat saji, Wendy's dari pemegang lisensi di Indonesia, PT Wendy Citarasa.
Sayang, manajemen CT Corp mengunci rapat soal rencana ekspansi ini. Ishadi SK, Komisaris Trans Corp sekaligus Juru Bicara CT Corp menyatakan, akuisisi restoran cepat saji asal Ohio, Amerika Serikat itu masih wacana yang berkembang di manajemen CT Corp. "Saat ini saya no comment saja," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (1/2).
Ishadi bilang, belakangan ini CT Corp memang lebih berhati-hati dalam mengungkapkan rencana ekspansinya. CT Corp khawatir, terjadi perubahan nilai transaksi di kemudian hari.
Yang jelas, salah satu manajer di gerai Wendy's mengakui, laba gerai cepat saji di Indonesia amat gurih. "Di Wendy's saja setiap hari bisa dipadati sekitar 100 orang," tuturnya. Hingga kini Wendy's memiliki sekitar 30 gerai di seluruh Indonesia. Untuk menggaet pengunjung, Wendy's menjajakan paket makanan dengan harga terjangkau, mulai Rp 18.000-Rp 35.000.
Bikin 1.000 gerai Baskin-Robbins
Setelah berniat membeli Wendy's, sampai 2015 nanti CT Corp juga berniat mengembangkan gerai es krim Baskin-Robbins hingga mencapai 1.000 gerai. Ignatius Yoelarto, Direktur Operasi PT Trans Ice mengatakan, sampai akhir tahun lalu, Baskin-Robbins memiliki sekitar 302 gerai di Jakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. "Hingga akhir tahun ini kami harapkan bisa mencapai 400 gerai-500 gerai," ujarnya.
Pada Juni 2007 lalu, CT Corp menjadi pemegang lisensi waralaba es krim asal Massachussetts, AS ini setelah mengakuisisi PT Naryadelta Prarthana. Sejak itu, CT Corp mengganti nama Naryadelta menjadi PT Trans Ice. Pada akhir 2010 lalu, Baskin-Robbins pun melebarkan bisnisnya dengan mendirikan Cafe Baskin-Robbins.
Yoelarto yakin, ekspansi Baskin-Robbins sebagai es krim premium akan menyinergikan bisnis gaya hidup CT Corp. Meski emoh membocorkan nilai investasi untuk ekspansi tersebut, namun Yoelarto mengatakan, pengembangan gerai ini akan didanai kas internal perusahaan.
Ia yakin prospek es krim premium masih akan moncer. Ini bisa terlihat dari volume penjualan Baskin-Robbins yang meningkat empat kali lipat dibandingkan saat diambil alih. "Margin laba bersih 9%-15%," tutur Yoelarto. Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar