Rabu, 28 Desember 2011

Pertamina Sendiri Yang Mengundang Intervensi


Intervensi Pertamina Berasal Dari Orang Dalam
 
IndoPetro-online.com, Jakarta-Niat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang ingin merubah wajah perusahaan plat merah yang masih berbudaya feodal, disampaikan secara lugas dan tegas dihadapan ratusan pekerja Pertamina, dalam Seminar Nasional Mencari Konsep Ideal Pengelolaan Migas.

“Saya akan mendukung dengan menciptakan iklim perusahaan yang berbeda dengan instansi. Ruang BUMN, kursi rapatnya berbeda dengan peserta rapatnya. Itu bukan tipe korporasi, itu sisa feodalisme yang tidak boleh lagi dipertahankan,” tegas Dahlan, di Aula Pertamina Pusat, Jakarta, (22/12). 

Mungkin kalau kursinya beda agar dipandang berwibawa. Menurut Dahlan itu tidak ada hubungannya, Ia menyindir gaya pimpinan atau pejabat yang identik: semakin sering marah semakin berwibawa. “Rapat berhasil atau tidak dinilai dari banyaknya keputusan dan ide, bukan seberapa mewah kursi pimpinan rapatnya,” kesalnya.

Dahlan menambahkan, banyaknya intervensi di Pertamina bukan berawal dari politisi atau pejabat. Menurutnya, intervensi terbesar diundang oleh orang dalam, Ia berharap ke depan tidak ada lagi. “Saya akan mencatat direktur yang mengundang intervensi, kemudian saya akan pecat, karena itu membuat rusaknya iklim dan semangat good corporate governance di Pertamina,” ujarnya.

Tata kelola BUMN harus beriklim korporasi, sambung Dahlan, karena menurutnya korporasi berbeda dengan instansi. Tugas Kementerian BUMN menjaga Pertamina independen dan bebas intervensi, tutupnya. Nurfahmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar