Minggu, 12 Mei 2013

Abaikan Meritokrasi, Nepotisme Tumbuh Subur di Demokrat

Ilustrasi Nepotisme. Foto/ist.
Ilustrasi Nepotisme.

Selasa, 30 April 2013 | 10:06:41
Jakarta, PenaOne – Nepotisme di tubuh Partai Demokrat (PD) tumbuh subur. Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap mengabaikan sistem meritokrasi – sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi atau berkemampuan. 

Dimana sistem meritokrasi ini antitesis dari penentangan birokrasi yang sarat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), terutama pada aspek nepotisme.

“Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS). Dari daftar calon legislatif yang ada, ternyata Partai Demokrat mencatat prestasi hebat sebagai Partai Paling Nepotis,” cetus eks Pengurus Harian DPP PD, Ma’mun Murod Al Barbasy dalam pesan singkatnya kepada PenaOne, Senin malam (29/4/2013).

Tidak hanya nepotis, lanjutnya, kroni-kroni dari Cikeas juga ‘bejibun’. Selain keluarga Cikeas, tercatat nama Sukawi Sutarip (Ketua DPD PD Jateng) menjadi penyumbang terbesar kedua praktek nepotisme dalam daftar DCS.

“Kenyataan adanya praktek nepotisme dan kronisme di tubuh PD ini tentu diyakini akan semakin menambah ‘bopeng’ PD dalam menyongsong Pemilu 2014. Setelah berhasil menyingkirkan loyalis Anas, menampung keluarga koruptor Nazaruddin yang telah turut andil menurunkan elektabilitas PD dalam daftar caleg nomor urut 1 DPR RI di 2 Dapil yang berbeda,sekrng DCS PD dipenuhi nama-nama caleg yang saya yakin proses perekrutannya jauh dari proses yang sehat dan fairness,” kesal Ma’mun. 

Berikut ini adalah nama-nama caleg yang dibangun atas dasar nepotisme: 1.Edhi Baskoro Yudhoyono (anak SBY) – Jatim VII, 2. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Jatim VII, 3.Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Banten III, 4.Agus Hermanto (adiknya ipar SBY) – Jateng I, 5. Nurcahyo Anggorojati (anaknya Hadi Utomo yang juga ipar SBY). 

Kemudian di Jateng VI – 6.Lintang Pramesti (anak Agus Hermanto), Jabar VIII. 7. Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto), Jateng I. 8. Dwi Astuti Wulandari (anak Hadi Utomo), DKI I – 9.Mexicana Leo Hartanto (keponakan SBY) – DKI I, 10.Decky Hardijanto (keponakan Hadi Utomo) – Jateng V, 11.Indri Sulistiyowati (keponakan Hadi Utomo) – NTB, 12.Sumardani (suami Indri Sulistiyowati) – Riau I, 13.Agung Budi Santoso (famili Hadi Utomo) Jabar I, 14. Sri Hidayati (adik ipar Agung BS), 15. Putut Wijanarko (suami Sri Hidayati) – Jatim VI. (ami)

Penulis: Nurfahmi Budi Prasetyo

Sumber: PenaOne.com

1 komentar:

  1. Nepotisme memang dinilai 'minus' untuk itu agar seimbang hendaknya mereka bernilai 'plus' seperti : profesional, mengedepankan hati nurani, berjuang bersama dan untuk rakyat, dan cinta tanah air Indonesia. Selamat dan sukses berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

    BalasHapus