karikatur matanews.com |
Capres berikutnya, Abu Rizal Bakrie (Ical), saya sandingkan Ical dengan klub sepakbola asal Spanyol, Real Madrid. Klub yang bertabur bintang (galacticos), dan punya tradisi juara ini termasuk klub dengan penghasilan terbesar dari industri sepakbola, bersama Barelona dan Manchester United silih berganti menempati tempat teratas klub sepabola terkaya.
Menurut versi Deloitte Football Money League. Klub raksasa spanyol ini akhirnya berhasil menjadi klub sepakbola terkaya selama enam tahun berturut-turut. Padahal dari segi prestasi Los Blancos (julukan real madrid) dapat dikatakan kurang memuaskan. Musim lalu, di ajang Liga Champion hanya mampu bertanding sampai babak 16 besar saja. Begitu pun di Liga spanyol, hanya mampu finish di posisi ke-2 dibawah Barcelona. Meskipun begitu, pemasukan mereka terus mengalir. Menurut sebuah sumber, dalam laporan tahunan real madrid, kekayaannya mencapai £359,1 juta atau naik 9,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar £341,9 juta.
Hubungannya dengan Ical dalam konstelasi politik Indonesia: Ical yang juga Ketum Golkar, partai yang punya sejarah kuat dan DNA kekuasaan sudah melekat dalam tubuh Partai Beringin ini. Ditambah lagi prestasinya melahirkan kepala daerah yang sering dimenangkan Golkar dalam ajang Pilkada semakin menguatkan tradisi sebagai partai penguasa.
Politisi berpengalaman “berjubel” di Golkar, sama halnya dengan Madrid yang selalu dihuni pemain bintang dan berkualitas. Namun seiring perjalanan waktu, saat ini Golkar dan Real Madrid minim prestasi. Bicara amunisi, jangan ragukan brankas Ical dan investasinya di ratusan unit usahanya di Indonesia. Sempat menjadi orang terkaya di Indonesia, menjadi modal utama Ical dan Golkar untuk memenangkan Pilpres 2014.
Tapi bukan tanpa cacat, jejak kelam anak perusahaan Energi Mega Persada (Lapindo Brantas), yang mana merupakan salah satu perusahaan migas Ical dan telah meninggalkan warisan “Tragedi Lumpur Lapindo” yang telah menjadi bencana nasional. Ribuan rumah penduduk hancur, ratusan masyarakat Sidoarjo dirugikan secara meteriil dan moral. Masa depan mereka hancur gara-gara ulah “kemarukan” Ical yang berlumuran lumpur. Bersambung...(NextCapres Prabowo-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar