Selasa, 30 April 2013

Ranking Nepotisme Demokrat: Cikeas Pertama, Sukawi Kedua

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY, Saat Berpidato di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PD, 23-24 Juli 2011. Foto/ist.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY, Saat Berpidato di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PD, 23-24 Juli 2011. Foto/ist.

Selasa, 30 April 2013 | 10:56:08
Jakarta, PenaOne – Partai Demokrat (PD) menjelma sebagai CV atau perusahaan politik keluarga. Setelah ‘Bani Cikeas’ yang paling banyak menempatkan kroni-kroninya sebagai daftar caleg sementara (DCS), ada keluarga Sukawi Sutarip, Ketua DPD PD Jateng menyusul di peringkat kedua.

Demikian disampaikan eks Sekretaris Departemen Agama DPP PD, Ma’mun Murod Al Barbasy melalui pesan singkatnya kepada PenaOne, Selasa (30/4/2013).

“Dinasti Politik Partai Demokrat Jateng menunjukkan nepotisme Sukawi Sutarip. Sukawi Sutarip Ketua DPD PD Jateng menempati ranking kedua praktek nepotisme setelah Keluarga ‘Bani Cikeas’,” ujar Ma’mun.

Berikut jajaran keluarga besar mantan politisi PDIP Sukawi yang masuk dalam DCS PD: Sukawi Sutarip caleg DPR RI dapil jateng 9 nomor urut 1. Sinto Sukawi (Istri sukawi) caleg DPR dapil Jateng 2 nomor urut 2. Tulis sutarif (adik kandung Sukawi) caleg DPR dapil jateng 9 nomor urut 1.

Kemudian ada Sri Ratnawati (istri Tulis sutarip) caleg DPR dapil jateng 9 nomor urut 9. Ina Sukawati (anak pertama Sukawi) caleg DPRD provinsi dapil jateng 3 nomor urut 1. Jhomy (suami Ina) caleg DPRD kabupaten Pati dapil 1 nomor urut 1.

AS Sukawi Wijaya (yoyok, anak kedua Sukawi) caleg DPRD Provinsi dapil jateng 1 nomor urut 1. Suswati (Istri Yoyok) caleg DPRD kota semarang dapil 2 nomor urut 1. Suharli (kakak kandung Sukawi) caleg DPRD provinsi dapil Jateng 2 nomor urut 2.

“Luar biasa bukan? Partai politik telah benar-benar menjadi semacam CV, “perusahaan politik keluarga”,” tandas Ma’mun yang juga dosen Ilmu Politik Universitas Nasional dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. (ami)

Penulis: Nurfahmi Budi Prasetyo

Sumber: Ranking Nepotisme Demokrat: Cikeas Pertama, Sukawi Kedua

1 komentar:

  1. Berita yang membikin kita 'terkejut' dengan fakta kehidupan demokrasi Indonesia saat ini. Sudahkah dilakukan rekrutmen caleg yang transparan dan sesuai AD/ART Partai ? Mempunyai kompetensikah mereka ? Indonesia masih menuju 'kedewasaan berpolitik'. Pendidikan politik kepada masyarakat harus terus digalakkan tiada henti. Rakyat jangan sampai 'salah' memilih wakil mereka di 'parlemen'.

    BalasHapus