Kamis, 26 Januari 2012

Surat Untuk Anas, Semoga Tidak Panas Membacanya


 
Dulu kau kujadikan suri tauladan...
Tentunya setelah Nabi Muhammad...
Tutur katamu yang santun...
Moral politikmu 'sirotol mustakim'...
Satu almamater hijau hitam pula..
Semakin menasbihkan diriku untuk berpatron padamu....
Tapi itu dulu.....
Setelah semuanya berubah.....
Kakanda lupa berpijak di tanah ketika asyik di langit...
Kakanda seakan menjadi ber-'darah biru' setelah mengabdi di partai biru...
Yah, darah biru = darah ningrat. Kanda lupa, siapa, dan darimana berasal...

Salam takzim adinda teruntuk Kakanda Anas Urbaningrum,
dari seseorang yang pernah meneladanimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar