Tudepoin aja. Sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai NasDem, Kakanda Ferry Mursyidan Baldan adalah PAO sekaligus PA'nya NasDem. Lalu lintas etika dan norma berorganisasi jadi kewenangan abang. Kalau mau disebut partai yang menjunjung nilai demokrasi, seharusnya abang orang pertama yang menyemprit jika aturan tersebut menciderai demokrasi itu sendiri. Kita orang di luar NasDem bertanya2 dengan AD/ART Partai NasDem yang terkesan Top Down. Keputusan tertinggi apa kata Majelis Nasional.
Misalnya, dalam penetapan ketua umum tidak akan dibahas secara terbuka dalam kongres. Kongres hanya akan mengukuhkan, sedangkan penetapan akan dilakukan dalam rapat terbatas di Majelis Nasional NasDem. Nah, abang sebagai 'Polisi Lalu Lintasnya' Organisasi Partai NasDem, mohon berkenan menjawab kegalauan saya sebagai anak zaman yang besar di rezim Reformasi, dimana euforia demokrasi masih anget2 t*ik ayam (maaf kasar). :D
Kalau jawaban abang memuaskan, saya sepertinya tertarik ber-NasDem kelak kalau sudah pensiun jadi anggota HMI. Ciyus! Hehe... :JabatTanganErat.
Ilustrasi: kabarcepat.com |
'Surat kaleng' yang amat menarik. Disatu sisi kita junjung tinggi yang namanya reformasi, demokrasi, transparansi namun disisi yang lain masih ada rekomendasi, 'nasib partai' berada disegelintir orang. Tampaknya segala sesuatunya perlu proses panjang untuk menuju 'kedewasaan politik'. Tentu kita ingin berpolitik yang bijak dan santun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BalasHapusIya, Pak Herdoni. Amerika saja butuh 200 tahun untuk mematangkan demokrasinya. Kita baru 15 tahun pas ca Reformasi. Baru 6 Presiden. Ya, wajar jk msh kebablasan. Hehe...Nuwun comentnya, Pak. Tabik:)
BalasHapus